Selasa, 31 Agustus 2010

Gatotkaca Kecil


      10 September 1983 menjadi hari bersejarah bagi pesawat terbang CN-235. Pesawat hasil kerja sama antara Industri Pesawat Terbang Nusantara (kini PT Dirgantara Indonesia) dengan perusahaan CASA dari Spanyol mulai diperkenalkan ke pubilk. Presiden Soeharto menamainya Tetuko, nama kecil tokoh pewayangan Gatotkaca.
      CN-235 yang merupakan pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua, disebut-sebut lebih unggul dibandingkan dengan pesawat sejenis seperti ATR-42 bikinan Prancis dan Dash-8 buatan Kanada. Bahan bakarnya irit. Harganya juga bersaing, yakni AS$ 6 juta. Tak heran jika pesawat ini tercatat paling laku di kelasnya.
      Berkapasitas 35-40 penumpang, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 244 knot (452 km) per jam dengan ketinggian 7.900 m. Daya jelajahnya 760 km non-stop. Gampang naik dan turun di landasan pendek, kurang dari 700 m. Dengan spesifikasi tersebut, CN-235 memperoleh sertifikat Federal Aviation Agency (FAA) pada Mei 1989.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar